MOSKOW, 7 November. TASS. Lebih dari 60 pengusaha Rusia menyebutkan penurunan permintaan dalam negeri sebagai masalah utama yang mereka hadapi saat ini. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh kantor institut Komisaris Presiden Rusia untuk di kalangan pengusaha pada bulan Oktober 2022. Survei ini melibatkan 5.760 pengusaha dari seluruh wilayah negara. Secara khusus, 74 responden berasal dari sektor usaha mikro, 21 responden usaha kecil, 3. 4 usaha menengah dan 1. 6 usaha besar. persen responden bekerja di sektor produk bukan makanan, 11 persen lainnya bekerja di sektor makanan, 8 di bidang katering, dan 7. 5 masing-masing di bidang manufaktur, konstruksi dan bahan bangunan, 7. 3 di sektor jasa konsumen, 5. 2 di bidang pertanian dan kehutanan di bisnis perhotelan dan pariwisata. Masing-masing industri lainnya tidak melebihi porsi 3 dari total jumlah responden. Enam puluh empat persen pengusaha memilih faktor khusus ini sebagai faktor yang paling berdampak negatif terhadap bisnis mereka. Yang berikutnya dalam hal eritasnya adalah kekurangan personel (34. 2 ), kekurangan modal kerja dan kesenjangan kas (28. 9 ), kesenjangan rantai pasokan (26. 5 ), dan kompleksitas pengiriman impor (19. 1 ), hasil survei mengungkapkan. Menurut laporan mobilisasi senjata yang diperkenalkan di Rusia tidak mempengaruhi tim mayoritas responden (66 ), sementara 34 melaporkan bahwa sebagian karyawan mereka dipanggil. Lebih dari setengah (58. 6 ) dari mereka yang karyawannya dimobilisasi tidak perlu mengganti karyawan tersebut karyawan, atau penggantinya ditemukan dengan sangat cepat, dan sejauh ini hanya 19 yang tidak dapat menemukan pengganti karyawan yang putus sekolah, kata laporan tersebut. Seperti yang dicatat oleh penulis survei, 26. 7 responden melaporkan bahwa mereka tidak dapat menemukan analog dari r layanan yang tidak lagi dipasok ke Rusia karena sanksi. Namun, mayoritas masih berhasil menemukan pemasok baru dari (23. 6 ) atau produk serupa, baik di Rusia (22. 3 ) dan di luar negeri (13. 5 ). Adapun ons, pengusaha memberikan penilaian yang berbeda. Lebih dari setengah (55. 4 ) telah sepenuhnya beradaptasi atau terus beradaptasi dengan sanksi anti-Rusia Barat. Artinya, sebagian besar masyarakat bertahan setelah sanksi tersebut, kata kantor lembaga tersebut.

Text to Speech

Select Voice

Volume

1

Rate

1

Pitch

1

MOSKOW, 7 November. TASS. Lebih dari 60 pengusaha Rusia menyebutkan penurunan permintaan dalam negeri sebagai masalah utama yang mereka hadapi saat ini. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh kantor institut Komisaris Presiden Rusia untuk �di kalangan pengusaha pada bulan Oktober 2022. Survei ini melibatkan 5.760 pengusaha dari seluruh wilayah negara. Secara khusus, 74 responden berasal dari sektor usaha mikro, 21 responden usaha kecil, 3. 4 usaha menengah dan 1. 6 usaha besar. �persen responden bekerja di sektor produk bukan makanan, 11 persen lainnya bekerja di sektor makanan, 8 di bidang katering, dan 7. 5 masing-masing di bidang manufaktur, konstruksi dan bahan bangunan, 7. 3 di sektor jasa konsumen, 5. 2 di bidang pertanian dan kehutanan �di bisnis perhotelan dan pariwisata. Masing-masing industri lainnya tidak melebihi porsi 3 dari total jumlah responden. Enam puluh empat persen pengusaha memilih faktor khusus ini sebagai faktor yang paling berdampak negatif terhadap bisnis mereka. Yang berikutnya dalam hal �eritasnya adalah kekurangan personel (34. 2 ), kekurangan modal kerja dan kesenjangan kas (28. 9 ), kesenjangan rantai pasokan (26. 5 ), dan kompleksitas pengiriman impor (19. 1 ), hasil survei mengungkapkan. Menurut laporan �mobilisasi senjata yang diperkenalkan di Rusia tidak mempengaruhi tim mayoritas responden (66 ), sementara 34 melaporkan bahwa sebagian karyawan mereka dipanggil. Lebih dari setengah (58. 6 ) dari mereka yang karyawannya dimobilisasi tidak perlu mengganti karyawan tersebut �karyawan, atau penggantinya ditemukan dengan sangat cepat, dan sejauh ini hanya 19 yang tidak dapat menemukan pengganti karyawan yang putus sekolah, kata laporan tersebut. Seperti yang dicatat oleh penulis survei, 26. 7 responden melaporkan bahwa mereka tidak dapat menemukan analog dari �r layanan yang tidak lagi dipasok ke Rusia karena sanksi. Namun, mayoritas masih berhasil menemukan pemasok baru dari (23. 6 ) atau produk serupa, baik di Rusia (22. 3 ) dan di luar negeri (13. 5 ). Adapun �ons, pengusaha memberikan penilaian yang berbeda. Lebih dari setengah (55. 4 ) telah sepenuhnya beradaptasi atau terus beradaptasi dengan sanksi anti-Rusia Barat. Artinya, sebagian besar masyarakat bertahan setelah sanksi tersebut, kata kantor lembaga tersebut. � � � � � � � � �